Sistem reproduksi wanita

Sistem reproduksi wanita

Sistem reproduksi wanita terdiri dari:

1.Mengenal Organ Kelamin Luar

        
Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu :

1.berfungsi sebagai jalan  masuk sperma ke dalam tubuh wanita  
2.pelindung organ kelamin dalam dari berbagai organisme penyebab infeksi.


Organ Kelamin Luar pada wanita meliputi : 

1.Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil minyak); 
  setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut.
2.Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor mengelilingi lubang vagina dan uretra. 
Jika ada rangsangan,dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh   kelenjar Bartolin.
3.Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih. 
4.Klitoris;Labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan membentuk klitoris, 
  yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka.
5.Perineum;Labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk perineum, yang merupakan suatu 
  jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus. 
6.Himen (selaput Dara)
  Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara). Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi, 
  karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.


2.Organ Kelamln Dalam


DALAM keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam 
vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual).
Pada wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm. 
Rahim merupakan suatu organ yang berbentuk seperti 
buah pir dan terletak di puncak vagina. Rahim terletak di 
belakang kandung kemih dan di depan rektum (anus),  
Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim)
Selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali 
panjang serviks. Korpus bisa melebar untuk menyimpan janin. Selama proses persalinan,
dinding otonya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar 
melalui serviks dan vagina.
Sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan spema 
masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar.
Seviks biasanyanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri,
kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi 
(pelepasan sel telur).
Saluran di dalam serviks sempit, bahkan terlalu sempit 
sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya. 
Tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga 
bayi bisa melewatinya.
Lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. Setiap
bulan setelah siklus menstruasi,endometrium akan menebal.
tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan dilepaskan
dan terjadilah perdarahan. Ini yang disebut dengan siklus menstruasi.


Proses yang Terjadi pada sistem reproduksi Wanita

A. menstruasi

MENSTRUASI atau haid adalah pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari 
vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai 
kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak.
Biasanya menstruasi dimulai antara umur 10 dan 16 tahun,tergantung pada berbagai faktor, 
termasuk kesehatan wanita,dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh.
Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45-50 tahun,
sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya.
Akhir pengaruh kemampuan wanita bermenstruasi disebut menopause, ini juga yang menandai akhir dari masa-masa 
kehamilan seorang wanita. siklus menstruasi adalah tiap 28 hari. Panjang siklus dapat bervariasi pada satu wanita
selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya,dan bahkan dari bulan ke bulan bergantung pada berbagai hal,
termasuk kesehatan fisik,emosi,dan nutrisi wanita yang bersangkutan.


Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi terbagi menjadi tiga fase, yaitu : 



1.Fase folikuler

   Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi) 
   Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium.
   Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit menigkat sehingg merangsang pertumbuhan sekitar3-30 folikel
   yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur.
   Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron.
   Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasar 
   tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah 
   dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang 
   sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.

2.Fase ovulatoir

   Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini 
   dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam 
   waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.
   Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan 
   ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat
   ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada 
   perut bagian bawah, nyeri ini biasa disebut mittelschmerz, 
   yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.

3.Fase luteal

   Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 
   14 hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah 
   kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang 
   menghasilkan sejumlah besar progesteron.
   Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat 
   selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru
   dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk 
   memperkirakan terjadinya ovulasi.
   Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus 
   yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan.
   Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG 
   (human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara 
   korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin 
   bisa menghasilkan hormonnya sendiri. Tes kehamilan 
   didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.


Sindroma Premenstruasi


   SINDROMA premenstruasi sering berhubungan dengan naik-turunnya 
kadar estrogen dan progesteron yang terjadi
selama siklus menstruasi.Estrogen menahan cairan yang dapat 
menyebabkan bertambahnya berat badan, pembengkakan
jaringan, nyeri payudara dan perut kembung.
    Penyebab yang pasti dari sindroma premenstruasi tidak 
diketahui; tetapi sering berhubungan dengan faktor-faktor sosial,
budaya, biologi dan psikis. Sindroma premenstruasi terjadi pada 
sekitar 70-90% wanita pada usia subur. Lebih sering ditemukan 
pada wanita berusia 20-40 tahun.
    Jenis dan berat gejalanya bervariasi pada setiap wanita 
dan bervariasi pada setiap bulan. Wanita yang menderita epilepsi 
mungkin akan lebih sering mengalami kejang. Wanita yang 
menderita penyakit jaringan ikat (misalnya lupus atau artritis ramatoid) bisa mengalami kekambuhan.

Gejala-gejala yang sering ditemukan adalah :

    Perubahan fisik: Sakit punggung, perut kembung, payudara 
terasa penuh dan nyeri, perubahan nafsu makan, sembelit,
pusing, pingsan, sakit kepala, daerah panggul terasa berat atau 
tertekan, hot Hashes (kulit wajah, leher, dada tampak merah 
dan teraba hangat), susah tidur, tidak bertenaga, mual dan 
muntah, kelelahan yang luar biasa, kelainan kulit (misalnya
jerawat dan neurodermatitis), pembengkakan jaringan atau 
nyeri persendian, penambahan berat badan:
    Perubahan psikis dan mental: Mudah marah, tersinggung,
cemas, depresi, gelisah sebentar sedih atau gembira, kalut,
sulit berkonsentrasi, pelupa.

Mentruasi Adalah Normal


   Sudah sejak lama, barangkali sejak mulainya sejarah umat 
manusia, mitos tentang menstruasi telah beredar. Peristiwa 
menstruasi dianggap sesuatu yang kotor bahkan dosa.
   Sesungguhnya menstruasi adalah suatu peristiwa fisiologik yang dialami 
oleh wanita normal. Justru wanita tidak normallah 

yang tidak mengalami menstruasi. Pendarahan yang terjadi 
waktu menstruasi berasal dari dinding dalam rahim 
akibat pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil dikarenakan adanya 
pengaruh perubahan keseimbangan hormon. Jadi pendarahan 
yang terjadi bukan berasal dari vagina, dan darah yang 
dikeluarkan adalah darah normal.


Nyeri menstruasi


    Nyeri menstruasi bisa primer, jika sudah ada keluhan sejak 
 pertama kali menstruasi (menarche). Biasanya tak ada 
 hubungannya dengan kandungan. Sifatnya nyeri kejang
 berjangkit-jangkit, terasa di perut bawah, menjalar ke 
 pinggang dan paha, mungkin disertai mual dan muntah, serta 
 nyeri kepala. Jika hebat, bisa sampai kolik melilit,
    Jika nyeri menstruasi primer umumnya tak ada hubungan 
 dengan kandungan, nyeri menstruasi luar biasa yang disebut 
 dismenorrhoe sekunder biasanya berhubungan dengan 
 adanya penyakit kandungan. Mungkin ada peradangan 
 saluran telur (salphingitis), tumor rahim, menyempitnya leher 
 rahim, atau oleh adanya endometriosis. Semua kelainan ini 
 sebaiknya dikoreksi. Mungkin belum tentu mengganggu 
 kesuburan, dan masih mungkin untuk hamil, namun bisa pula 
 mengganggu kehamilan yang sudah terbentuk, jika dibiarkan.
    Jika dan pemeriksaan pemindaian organ reproduksi tidak 
 ditemukan adanya kelainan, kemungkinan hanya gangguan 
 fungsional belaka. Artinya, organ reproduksinya normal, tapi 
 fungsinya yang terganggu. 


B. KEHAMILAN


 KEHAMILAN akan terjadi apabila sel telur yang dikeluarkan 
sebulan sekali oleh wanita yang masih dalam usia subur dibuahi 
oleh sperma yang dikeluarkan laki laki. Secara normal, 
pertemuan antara sperma dan sel telur ini terjadi melalui 
hubungan seksual antara laki laki dan wanita. Pembuahan terjadi 
di dalam rahim ketika wanita sedang berada pada masa subur.


MASA SUBUR

    Masa subur adalah waktu di mana sel telur yang telah 
matang potensial untuk dibuahi oleh sperma. Pada seorang 
wanita usia subur, setiap bulannya secara teratur akan terjadi 
pematangan satu atau lebih sel telur. Cara menghitung masa 
subur misalnya seseorang dengan siklus normal yaitu 28 hari 
maka ovulasi diperkirakan akan terjadi pada 14 hari sebelum 
menstruasi berikutnya. Untuk melihat rata-rata siklus menstruasi 
dicatat selama 3 bulan berturut-turut. Tetapi bila siklus 
menstruasinya tidak teratur 28 hari maka perlu ada penghitungan 
khusus.


PROSES TERJADINYA KEHAMILAN

    Proses ini diawali dengan proses pembuahan (konsepsi), 
di mana sel telur yang matang setelah ovulasi berada di tuba 
falopii dibuahi oleh sperma, yang kemudian disebut zigot. 
kemudian terjadilah pembelahan zigot menjadi 2, 4, 8 dan 
seterusnya, sehingga ukurannya semakin besar, sambil berjalan 
dari tuba ke rongga rahim, yang memakan waktu sekitar 6 hari. 
Di rongga rahim maka calon janin ini akan menempel pada 
dinding rahim (proses nidasi). Setelah terjadi nidasi barulah 
dapat dikatakan terjadi kehamilan.
     Dalam proses tersebut di ovarium juga terjadi perubahan-
 perubahan hormonnya. Salah satu hormon yang meningkat 
 adalah HCG, yang keluardi air kemih dan dideteksi sebagai tes 
 kehamilan yang umum digunakan saat ini.


Usia yang Baik untuk Wanita pertama kali hamil


     Sebaiknya kehamilan pertama terjadi pada usia antara 20-
 30 tahun karena pada usia ini seorang wanita telah siap baik 
 secara fisik maupun mental. Akan tetapi karena saat ini 
 pelayanan kesehatan semakin membaik, dan wanita hamil bisa 
 secara rutin memeriksakan kehamilannya, maka banyak juga 
 wanita yang hamil diatas usia 30 tahun, bahkan sampai 40 th.
Perubahan pada wanita hamil
     Pada dasarnya wanita hamil adalah orang yang sehat, tetapi 
 memang ada beberapa perubahan yang terjadi yang bisa 
 mempengaruhi kesehatan baik secara fisik maupun mental, 
 walaupun bisa berbeda pada tiap wanita dan pada tiap kehamilan 
 (anak pertama dapat berbeda dengan anak kedua). Akibat 
 perubahan sistem hormonal bisa terjadi rasa mual, lalu muntah, 
 pusing yang biasanya pada usia kehamilan awal, ini bisa diatasi 
 dengan makan dalam porsi kecil tetapi sering dan menghindari 
 makanan dengan bau dan rasa yang menyengat. Sering kali 
 juga terjadi peningkatan pigmentasi terutama di kulit daerah 
 tertentu misalnya payudara, leher dan wajah. Gejala ini tidak 
 perlu penanganan khusus karena akan menghilang sendiri 
 setelah melahirkan nanti.

Yang Harus dilakukan selama Hamil

     Selama kehamilan pemeriksaan ke bidan atau dokter 
 minimal dilakukan sebanyak 4 kali, untuk mendeteksi adanya 
 kelainan baik ibu maupun janin. Hal-hal yang perlu dideteksi 
 setiap pemeriksaan antara lain tekanan darah, kadar 
 haemoglobin, tungkai bengkak atau tidak, pembesaran rahim 
 dan perkembangan janin termasuk posisi dan detak jantung
 janin, gejala yang perlu mendapatkan perhatian adalah adanya 
 perdarahan, pembengkakan tungkai berlebihan.
     Pola makan perlu mendapat perhatian baik jumlah maupun 
 komposisi, istirahat cukup, aktivitas fisik tidak perlu dibatasi ketat 
 dan disesuaikan dengan kondisi ibu. Kebersihan sangat perlu 
 dijaga untuk mencegah infeksi misalnya di gigi, perawatan 
 payudara untuk persiapan menyusui terutama puting susu 
 diupayakan keluar dengan pemijatan setiap kali mandi. Buang 
 air kecil yang sering akan dialami pada trimester pertama dan 
 Ketiga akibat penekanan rahim ke kandung kencing. Buang air 
 besar diupayakan selalu lancar dengan minum banyak, 
 makanan cukup serta dan olah raga teratur.


YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN DIWASPADAI

1.Ketuban Pecak Sebelum Waktunya

     KETUBAN Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) adalah 
 pecahnya selaput berisi cairan ketuban yang terjadi 1 jam atau 
 lebih sebelum terjadinya kontraksi.
     Dulu jika terjadi KPSW selalu dilakukan tindakan untuk 
 segera melahirkan bayi guna mencegah infeksi yang bisa terjadi 
 pada bayi maupun ibunya. Tetapi pendekatan ini sudah tidak 
 perlu dilakukan lagi karena resiko terjadinya infeksi bisa dikurangi 
 dengan mengurangi frekuensi pemeriksaan, dalam 1 kali 
 pemeriksaan dengan bantuan spekulum bisa membantu dokter 
 dalam memastikan pecahnya selaput ketuban, memperkirakan 
 pembukaan serviks (leher rahim) dan mengambil contoh cairan 
 ketuban dari vagina.
     Jika hasil analisa cairan ketuban menunjukkan bahwa paru-
 paru bayi sudah cukup matang, maka dilakukan induksi 
 persalinan (tindakan untuk memulai proses persalinan) dan bayi 
 dilahirkan. Jika paru-paru bayi belum matang, persalinan ditunda 
 sampai paru-paru bayi matang.
     Pada 50% kasus, persalinan bisa ditunda hanya dengan 
 melakukan tirah baringan mendapatkan cairan infus; beberapa 
 kasus lainnya memerlukan obatyang bisa mencegah kontraksi rahim 
 (misalnya magnesium sulfatyang diberikan melalui infus 
 suntikan atau tablet terbutalin dan kadang diberikan ritodrin 
 meialui infus). Ibu dirawat di rumah sakit dan menjalani tirah 
 baring, tetapi masih diperbolehkan ke kamar mandi. Suhu tubuh
 dan denyut nadinya diukur 2 kali/hari. Peningkatan suhu tubuh 
 bisa merupakan pertanda terjadinya infeksi.

2.Persalinan Prematur

     PERSALINAN prematur adalah persalinan yang terjadi 
 sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Biasanya 
 persalinan terjadi pada saat usia kehamilan mencapai 37-42 
 minggu. Persalinan prematur bisa merupakan suatu proses 
 normal yang dimulai terlalu dini atau dipicu oleh keadaan 
 tertentu, seperti infeksi rahim atau infeksi cairan ketuban, 
 Sebagian besar kasus persalinan prematur penyebabnya tidak 
 diketahui secara pasti.

 Faktor resiko terjadinya persalinan prematur :

 a. Pernah mengalami persalinan prematur pada kehamilan terdahulu.
 b. Kehamilan ganda (kembar 2 atau 3).
 c. Pernah mengalami aborsi.
 d. Memiliki serviks yang abnormal.
 e. Memiliki rahim yang abnormal.
 f. Menjalani pembedahan perut pada saat hamil.
 g. Menderita infeksi berat pada saat hamil.
 h. Pernah mengalami perdarahan pada trimester kedua atau ketiga.
 i. Berat badan kurang dari 50 kg.
 j. Pernah memakai DES(dietilstilbestrol).
 k. Merokok sigaret atau makakai kokain .
 l. Tidak memeriksakan kehamilan.

3.Kehamilan Post-Matux & Postmaturitas

 KEHAMILAN post-matur adalah persalinan yang berlangsung 
 sampai lebih dari 42 minggu. Postmaturitas adalah suatu 
 sindroma di mana plasenta mulai berhenti berfungsi secara 
 normal pada kehamilan post-matur dan hal ini membahayakan 
 janin. Menentukan apakah kehamilan telah Iewatdari42 minggu 
 tidak selalu mudah, karena saat terjadinya pembuhan tidak 
 selalu dapat ditentukan secara pasti. Kadang saat pembuahan 
 tidak dapat ditentukan karena siklus menstruasi yang tidak 
 teratur.
      Pada awal kehamilan bisa dilakukan pemeriksaan USG 
 untuk membantu menentukan usia kehamilan. Pemeriksaan USG 
 berikutnya dilakukan ^ebelum usia kehamilan mencapai 32 
 minggu (antara 18-22 minggu) untukmengukur diameter kepala 
 janin; hal ini bisa membantu memastikan usia kehamilan.
      Jika kehamilan berlangsung sampai lebih dari 42 minggu 
 dari hari pertama menstruasi terakhir, dilakukan pemeriksaan 
 untuk mengetahui tanda-tanda postmaturitas pada ibu dan janin, 
 yaitu penciutan rahim dan berkurangnya gerakan janinPemeriksaan 
 bisa dimulai pada usia kehamilan 41 minggu, untuk 
 menilai gerakan dan denyut jantung janin serta jumlah cairan 
 ketuban (yang menurun secara drastis pada kehamilan post-
 matur). Untuk memperkuat diagnosis postmaturitas, bisa 
 dilakukan amniosentesis (pengambilan dan analisa cairan 
 ketuban).
      Salah satu tanda dari postmaturitas adalah air ketuban 
 yang berwarna kehijauan yang berasal dari mekonium (tinja 
 fetus yang pertama); hal ini menunjukkan keadaan gawat janin. 
 Selama hasil pemeriksaan tidak menunjukkan tanda-tanda 
 postmaturitas, maka kehamilan post-matur masih mungkin 
 dilanjutkan. Tetapi jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya 
 tanda-tanda postmaturitas, maka segera dilakukan induksi 
 persalinan dan bayi dilahirkan. Jika serviks belum dapat dilalui 
 janin, maka dilakukan operasi sesar.


4.Tidak Adanya Kemajuan Dalam Persalinan

      SETIAP jam seharusnya serviks membuka minimal selebar 
 1 cm dan kepala janin seharusnya turun ke dalam rongga 
 panggul minimal sebanyak 1 cm. Jika hal tersebut tidak terjadi, 
 mungkin janin terlalu besar untuk melewati jalan lahir dan perlu 
 dilakukan persalinan dengan bantuan forseps atau operasi sesar.
      Jika jalan lahir cukup lebar tetapi persalinan tidak maju, 
 maka diberikan oksitosin melalui infus untuk merangsang 
 kontraksi rahim yang lebih kuat. Jika setelah pemberian oksitosin 
 persalinan tidak juga maju, maka dilakukan operasi sesar.


5.Kelainan Posisi Janin

 Yang dimaksud dengan posisi janin di dalam rahim adalah 
 arah yang dihadapi oleh janin, sedangkan letak janin adalah 
 bagian tubuh janin yang terendah. Kombinasi yang paling sering 
 ditemukan dan paling aman adalah menghadap ke punggung 
 ibu dengan letak kepala, di mana leher tertekuk ke depan, dagu 
 menempel di dada dan kedua lengan melipat di dada. Jika janin 
 tidak berada dalam posisi atau letak tersebut, maka persalinan 
 bisa menjadi sulit dan mungkin persalinan tidak dapat dilakukan 
 melalui vagina.


6.Kekamilan Kembar

      KEHAMILAN kembar bisa diketahui pada pemeriksaan USG 
 atau dengan pemantau elektronik (dimana akan terdengar 2 
 denyut jantung berbeda). Kembar menyebabkan rahim sangat 
 teregang dan rahim yang sangat teregang cenderung untuk mulai 
 mengalami kontraksi sebelum kehamilan mencapai usia yang 
 matang. Akibatnya bayi kembar sering dilahirkan secara 
 prematur dan kecil.
      Posisi dan letak janin di dalam rahim bisa berlainan, 
 sehingga persalinan bisa menjadi sulit. Kontraksi rahim setelah 
 lahirnya bayi pertama cenderung menyebabkan terlepasnya 
 plasenta dari bayi kedua. Akibatnya, bayi kedua cenderung 
 mengalami masalah selama persalinan dan memiliki resiko 
 mengalami kelainan dan kematian yang lebih tinggi, Kadang 
 setelah persalinan, rahim yang terlalu teregang tidak dapat 
 berkontraksi dengan baik sehingga ibu bisa mengalami 
 perdarahan.


7.Distosia  Bahu


      DISTOSIA bahu adalah suatu komplikasi yang jarang 
 terjadi, dimana pada letak kepala, salah satu bahu bayi 
 tersangkut pada tulang kemaluan dan tertahan di dalam jalan lahir.
      Segera dilakukan berbagai tindakan untuk membebaskan 
 bahu sehingga bayi bisa dilahirkan melalui vagina. Jika tindakan 
 tersebut gagal, kadang bayi dapat didorong kembali ke dalam 
 vagina dan dilahirkan melalui operasi sesar.


8.Prolapsus Korda Umbilikalis

      PROLAPSUS korda umbilikalis adalah keadaan dimana 
 korda umbilikal(taii pusar) mendahului bayi, yaitu kefuardari 
 jalan lahir. Pada keadaan ini, jika bayi mulai memasuki jalan 
 lahir, tali pusar akan tertekan sehingga aliran darah ke bayi 
 terhenti. Prolapsus korda umbilikalis bisa terjadi secara nyata 
 atau tersembunyi.
      Pada prolapsus yang nyata, selaput ketuban telah pecah 
 dan tali pusar menonjol ke dalam vagina sebelum bayi turun ke jalan lahir. 
Prolapsus yang nyata biasanya terjadi jika bayi berada 
 dalam letak bokong (tetapi bisa juga terjadi pada letak kepala), 
 terutama jika selaput telah pecah sebelum waktunya atau jika 
 janin belum turun ke panggul ibu. Untuk mencegah terjadinya 
 cedera pada janin akibat terhentinya aliran darah ke janin, maka 
 segera dilakukan persalinan, biasanya melalui operasi sesar.
     Pada prolapsus tersembunyi, selaput ketuban tetap utuh 
 dan tali pusar berada di depan janin atau terperangkap di depan 
 bahu janin. Biasanya keadaan ini diketahui melalui denyut 
 jantung janin yang abnormal. Prolapsus tersembunyi bisa diatasi 
 dengan cara merubah posisi ibu atau mengangkat kepala janin 
 untuk menghilangkan tekanan pada tali pusar. Kadang perlu 
 dilakukan operasi sesar.


9.Pendarahan Rahim

     PENDARAHAN hebat dari rahim setelah persalinan 
 merupakan masalah yang serius. Biasanya selama persalinan 
 ibu kehilangan darah sebanyak 0,5 liter. Ketika plasenta lepas 
 dari rahim, pembuluh darah rahim terbuka. Kontraksi rahim 
 membantu menutupnya pembuluh darah ini sampai mereka 
 mengalami pemulihan lengkap.
     Jika setelah proses persalinan rahim tidak berkontraksi 
 atau jika sejumlah kecil plasenta tertinggal di dalam rahim 
 sehingg rahim tidak dapat berkontraksi, maka darah yang hilang 
 akan lebih banyak. Robekan pada vagina atau serviks juga bisa 
 menyebabkan perdarahan hebat.


C. MENOPAUSE

 MENOPAUSE adalah berhentinya secara fisiologis siklus 
 menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia 
 perempuan. Seorang wanita yang mengalami menopause 
 alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat 
 menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang 
 terakhir sampai satu tahun berlalu. Menopause kadang-kadang 
 disebut sebagai perubahan kehidupan.
      Sekitar 80 persen wanita mulai melompat-lompat 
 menstruasinya. Harsya sekitar 10 persen wanita 
 berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidakteraturan siklus 
 yang berkepanjangan sebelumnya. Dalam suatu kajian yang 
 melibatkan lebih dari 2.700 wanita, kebanyakan di antara mereka 
 mengalami transisi pra-menopause yang berlangsung antara 
 dua hingga delapan tahun.
      Kecuali jika seseorang mengalami menopause secara tiba-
 tiba akibat operasi atau perawatan medis, pra-menopase dapat 
 dianggap sebagai akhir dari suatu proses yang awalnya dimulai 
 ketika seorang wanita pertama kali mengalami menstruasi. 
 Periode menstruasi pertama itu biasanya diikuti dengan lima 
 atau tujuh tahun siklus yang relatif panjang, tidak teratur dan 
 sering tidak disertai pembentukan sel telur. Akhirnya pada akhir 
 usia belasan atau awal dua puluhan, lamanya siklus menjadi 
 lebih pendek dan lebih teratur ketika wanita mencapai usia subur
 puncak, yang berlangsung setama kira-kira dua puluh tahun
     Pada usia empat puluhan, siklus mulai memanjang lagi. 
 Meskipun kebanyakan orang cenderung percaya bahwa dua puluh 
 delapan hari merupakan panjang siklus yang normal, penelitian 
 telah membuktikan bahwa hanya 12,4% wanita benar-benar 
 mempunyai siklus dua puluh delapan hari dan 20% dari semua 
 wanita mengalami siklus tidak teratur.

 Perubahan Hormon

     Bertolak belakang dengan keyakinan umum, kadar estrogen 
 perempuan sering relatif stabil atau bahkan meningkatdi masa 
 pra-menopause. Kadar itu tidak bekurang selama kurang dari 
 satu tahun sebelum periode menstruasi terakhir. Sebelum 
 menopause estrogen utama yang dihasilkan tubuh seorang 
 wanita adalah estradiol. Namun selama pra-menopause, tubuh 
 wanita mulai. menghasilkan lebih banyak estrogen dari jenis yang 
 berbeda, yang dinamakan estron, yang dihasilkan di dalam indung 
 telur maupun dalam lemak tubuh.
     Kadar testoteron biasanya tidak turun secara nyata selama 
 pra-menopause. Kenyataannya, indung telur pasca-menopause 
 dari kebanyakan wanita (tetapi tidak semua wanita) 
 mengeluarkan testoteron lebih banyak daripada indung telur 
 pra-menopause Sebaliknya, kadar progesteron benar-benar 
 mulai menurun selama pra-menopause, bahkan jauh sebelum 
 terjadinya perubahan-perubahan pada estrogen atau testoteron 
 dan ini. merupakan hal yang paling penting bagi kebanyakan 
 wanita.     Meskipun reproduksi tidak lagi merupakan tujuan, hormon-
 hormon reproduksi tetap memegang peran yang penting, yaitu 
 peran-peran yang dapat meningkatkan kesehatan dan tidak ada 
 kaitannya dengan melahirkan bayi. Hal ini dapat dilihat dalam 
 kenyataan bahwa reseptor hormon steroid terdapat dalam hampir 
 semua organ tubuh perempuan. Estrogen dan androgen 
 (seperti halnya testoteron) adalah penting, misalnya untuk 
 mempertahankan tulang yang kuat dan sehat serta jaringan 
 vagina dan saluran kencing yang lentur. Baik estrogen maupun 
 progesteron sama-sama penting untuk mempertahankan lapisan 
 kolagen yang sehat pada kulit.


 Penyebab Menopouse

 Menopause dini adalah menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun. 
 Kemungkinan penyebabnya adalah faktor keturunan, penyakit autoimun dan 
 rokok.
     Menopause buatan terjadi akibat campur tangan medis 
 yang menyebabkan berkurangnya atau berhentinya pelepasan 
 hormon oleh ovarium. Campur tangan ini bisa berupa 
 pembedahan untuk mengangkat ovarium atau untuk mengurangi 
 aliran darah ke ovarium serta kemoterapi atau terapi penyinaran 
 pada panggul untuk mengobati kanker. Histerektomi 
 (pengangkatan rahim) menyebabkan berakhirnya siklus 
 menstruasi, tetapi selama ovarium tetap ada hal tersebut tidak 
 akan mempengaruhi kadar hormon dan tidak menyebabkan 
 menopause.


 Gejala Menopause

     Gejala-gejala menopause disebabkan oleh perubahan 
 kadar estrogen dan progesteron. Karena fungsi ovarium 
 berkurang, maka ovarium menghasilkan lebih sedikit estrogen 
 atau progesteron dan tubuh memberikan reaksi. Beberapa 
 wanita hanya mengalami sedikit gejala, sedangkan wanita yang
 lain mengalami gejala yang sifatnya ringan sampai
 berat.Hal ini adalah normal.berkurangnya kadar estrogen
 secara bertahap menyebabkan Berkuragnya kadar estrogen perlahan 
 menyesuaikan diri terhadap perubahan hormon terapi pada
 beberapa wanita penurunan kadar estrogen ini terjadi secara
 tiba-tiba dan menyebabkan gejala-gejala yang hebat. Hal ini 
 sering terjadi jika menopouse disebabkan oleh pengangkatan
 ovarium


     Gejala-gejala yang mungkin ditemukan pada Pada Wanita
 menopouse adalah :


 1.Hot flashes terjadi akibat Penin9katn aliran darah di dalam 
   pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggunq Kulit
   menjadi merah dan hangat disertai keringat yang berlebihan 
   Hot flashes dialami oleh Sekitar 75% Wanita menopause.
   Kebanyakan hot flashes dialami Selama lebih dari 1 tahun 
   dan 25-50% wanita mengalaminya sampai lebih dari 5 tahun. 
   Hot flashes berlangsung selama 30 detik sampai 5 menit 
 2.Vagina menjadi kering karena penipisan jaringan pada
   dinding vagina sehingga ketika melakukan seksual terasa nyeri
 3.Gejala psikis dan emosional(kelelahan, mudah tersinggung, 
   susah tidur dan gelisah) bisa disebabkan oleh berkurangnya
   kadar estrogen.Berkeringat pada malam hari menyebabkan
   gangguan tidur sehingga kelelahan semakin memburuk dan
   semakin mudah tersinggung.
 4.Pusing, kesemutan dan palpitasi (jantung berdebar).
 5.Hilangnya kendali terhadap kandung kemih (beser)
 6.Peradangan kandung kemih atau vagina 
 7.Osteoporosis (pengeroposantulang).

Resiko tinggi terjadinya osteoporosis ditemukan pada wanita yang kurus,merokok,
mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, mengkonsumsi kortikostoid,memiliki asupan 
kalsium yang rendah, jarang berolah raga.

Description: Sistem reproduksi wanita Rating: 4.5 Reviewer: ridwan ItemReviewed: Sistem reproduksi wanita
Al
AhliWebs Updated at: 14.01

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar..!!!
Saya akan Mengahpus Komentar Yang Menggunakan Kata-kata Yang Dianggap Tidak Benar..!!!